Ads Header

Pages

Sabtu, 26 Maret 2011

Galery Jangalaharja















Read more

Jumat, 25 Maret 2011


Dari Pada Nonton Smash, Mending Liat Personil Smish. ha..h.a..ha..ha.


Read more

Minggu, 28 Februari 2010

Jangalaharja Itu Ya Rancah

Sambil nunggu Adzan Shubuh, dari pada ngebrowsing yang nggak2, mendingan ngelanjutin pembahasan mengenai desa jangalaharja. oke guys.???


Nah yang akan saya bahas ni mengenai "Jangalaharja berada di Kecamatan Rancah" misal, pembaca mendengar Kecamatan Rancah dan Pembaca harus langsung teringat "oh...Rancah...!!! Kecamatan yang mempunyai Desa Jangalaharja yang sangat Eksotis itu kan?". He...he...Secara tidak langsung sih...saya menghipnotis pembaca atau istilah kerenya memberi paradigma ke otak pembaca, nggk papa kan...???

Dimulai dengan Bismillahirrohman Nirrohim.
Rancah merupakan salah satu bagian dari wilayah Kabupaten Ciamis. Dengan luas wilayah 8.693,17 Ha dan jumlah penduduk 55.087 orang. Secara geografis Kecamatan Rancah merupakan daerah dengan kesuburan tanahnya tergolong subur dan berada pada ketinggian 650 M di atas permukaan laut serta memiliki curah hujan rata-rata pertahun 2400 mm dengan suhu udara rata-rata 28C dan dipengaruhi oleh dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Kecamatan Rancah berada di sebelah Utara Kabupaten Ciamis yang berbatasan:
 Sebelah Utara : Sungai Cijolang Kecamatan Subang, Kecamatan
Selajambe termasuk Kabupaten Kuningan.
 Sebelah Selatan : Kecamatan Cisaga dan Kecamatan Purwaharja.
 Sebelah Barat : Kecamatan Rajadesa.
 Sebelah Timur : Kecamatan Tambaksari.
Luas wilayah kecamatan Rancah kabupaten Ciamis adalah 8.693,17 Ha yang terdiri dari sawah, tanah kering, tanah basah dan lain-lain.



Keadaan Ekonomi di Kecamatan Rancah:
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi, mata pencaharian penduduk Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis sebagian besar bermata pencaharian dalam bidang pertanian yaitu meliputi petani pemilik, peternak dan petani penggarap, tetapi di samping itu juga ada mata pencaharian seperti pegawai negeri, pedagang, TNI, polisi, buruh dan tukang.

KeAgamaan di Kecamatan Rancah:
Dalam bidang kehidupan beragama, masyarakat Kecamatan Rancah dapat menunjukkan keberhasilan terutama dalam menumbuh kembangkan kegiatan pengamalan syariat agama, walaupun terdapat perbedaan paham, namun nampaknya toleransi yang makin memantapkan kerukunan hidup beragama. Masyarakat Kecamatan Rancah mayoritas beragama Islam ("Alhamdulillah, teu aya Gereja").

Potret Kecamatan Rancah:






Jadi kalo pembaca mendengar kata Kecamatan Rancah, maka pembaca harus ingat tentang Desa Jangalaharja, Key...key...Cukup jangalaharja saja, jangan ada tambahan ke Andi Moch Januriana, ntar malah ngefans lagi ^_^"
Read more

Sabtu, 27 Februari 2010

Oleh2 Khas Jangalaharja

Hem... Sebenernya sih pengen cepet2 nyelesein janji saya tentang mo mengupas Sejarah Desa Jangalaharja, Berhubung dan terhubungnya yaitu saya nggak bisa mudik setiap minggu ke Kampung Halaman di karenakan kesibukan aktifitas di kampus, jadi terpaksa deh janji mengenai Sejarah Jangalaharja di Undur Dulu.

Emmm...bagaimana sambil menunggu selesainya tu judul (Sejarah Jangalaharja), saya akan menyajikan Oleh2 Khas Jangalaharja. Oke deh, bilang Setuju aja.

Nah saya akan bahas 3 Deretan oleh2 dari desa Jangalaharja yang paling Populer Adalah:

1. Opak: Panganan yang satu ini terkenal banget di daerah Jawa Barat. yang pastinya produk Opak ini tidak hanya dari daerah Jangalaharja saja, banyak daerah2 lain yang memproduksi opak ini, tentunya tidak meninggalkan ke Khasan cita rasa setiap daerah masing2.



Cara Pembuatan Opak:

1. Cuci beras ketan putih, lalu tanak hingga menjadi nasi
ketan.
2. Nasi ketan ditumbuk, lalu dicampur kelapa parut dan telur.
3. Campuran bahan tersebut dibentuk pipih dengan ukuran sesuai
dengan selera.
4. Adonan yang sudah dibentuk dijemur hingga kering di bawah
sinar matahari. Jika tidak ada sinar matahari, pengeringan
bisa dilakukan dalam ruangan tertutup yang dihangatkan dengan
baskom alumunium yang diisi bara dari arang dan abu gosok.
5. Adonan yang sudah kering dibakar pada nampan kawat yang
diletakkan di atas bara dan abu gosok.
6.Pemanggangan dilakukan 1-2 detik hingga adonan berwarna kuning
berubah menjadi kecoklatan.
7. Sebagai catatan, untuk 1 kg beras ketan dibutuhkan 1-2 butir
kelapa. Sementara untuk 6 kg beras ketan dibutuhkan dua butir
telur.

2. Rangginang: Panganan ini juga sudah nggak eneh lagi di kalangan telinga orang Jawa Barat. nah ada kesamaan dan perbedaan antara opak dan rangginang, kesamaanya kedua panganan ini terbuat dari beras ketan, dan perbedaanya klo opak di tumbuk klo rangginang nggk.



Cara Pembuatan:

1. Kukus beras ketan 25 menit.
2. Campur dengan bawang, terasi, garam. air mendidih. Aduk-aduk sampai keing.
3. Kukus setengah jam sampai matang.
4. Bentuk bulat gepeng. Cetak dengan cetakan ring. Keringkan dengan dijemur.
5. Goreng dengan api besar. Balik sehingga beras ketannya mekar besar.

3. Sale: Weitssss....Awas ada Sule... ha...ha...ha...Bukan itu gan, ini mah makanan yang terbuat dari pisang. mo tau nih cara pembuatanya.



Cara Pembuatan
Sale merupakan jenis makanan yang dibuat dari buah pisang matang yang
pasti nya di kupas dan di iris tuh pisang sesuai dengan kebutuhan, akan tetapi klo sale di Desa jangalaharja mempunyai khas salenya yaitu sale nya di iris nya nggk perlu tipis banget, klo di paparkan sih 1 pisang di bagi 2-4 bagian dan setelah itu diawetkan dengan cara pengeringan sampai tingkat kadar air tertentu, sekitar 17-18 persen. Ada tiga cara pembuatan pisang sale, yaitu: cara tradisional dengan memakai asap kayu, cara pengasapan menggunakan asap belerang, serta cara basah menggunakan natrium bisulfit.

Nah....ketiga makanan tersebut lah yang menjadi top andalan di Desa Jangalaharja, sebenarnya masih banyak jenis makanan yang di miliki desa Jangalaharja misal Adas, trus Klontong, trus ulen dan wa...hhhh masih banyak pokonanya mah.!
Nah kapan2 Mapir Aja deh ke Desa Jangalaharja.
Read more

Minggu, 21 Februari 2010

"Nama Saya Jangalaharja"



Kenalkan "Saya Jangalaharja"

Yups, "Jangalaharja" merupakan nama Desa tempat ku tinggal selama emmm....di itung dari SMP kelas 1, 2, 3, dan SMA kelas 1, 2, 3 sampai sekarang berarti sekarang saya kuliah sudah 4 tahun dan lagi nyusun TA tapi lagi pengen tulis-tulis. ups kembali ke pembahasan nah berarti 3+3+4= 10 tahun ya Alloh....nggk kerasa sudah 10 tahun aku tinggal di desa nan elok itu. di akte ku sebenarnya aku lahir di Indramayu kota Udang "bukan Berarti otak udang ye" kota yang kayak dengan tambak udang dan satu hal kayak sumber minyak Buminya, saya di indramayu cuman sampei SD kelas 6 dan setelah Lulus SD saya dan orang tua Balik maning meng kota kelahiran ayah ku.

jadi begini, kenapa saya kasih judul Aku Anak Jangalaharja karena judul ini sebuah klarifikasi atas kesalahan petugas pencatat akta kelahiran saya, selidik punya selidik saya teh ternyata lahir di Ciamis tepatnya Ciamis 7 Januari 1987 jam 15:30 saya lahir, tepatnya saat Adzan Asrah berkumandang itu yang saya dapat keterangan dari kedua orang tua ku. Akan tapi di akta kelahiran menjadi Indramayu 15 Januari 1987, hufffttttt petugas akta nya mungkin lagi terkesima dengan ketampanan ku ^_^".

Oh ya saya sudah melakukan tugas sebagai Duta wisata Jangalaharja atau "Visit Jangalaharja" ("he...he...he...Lebay dikit nggk papap kan") sejak SMA saya menjadi anak kostsan nah dari situ awalnya saya memperkenalkan kepada publik tentang Visit Jangalaharja. sudah banyak teman2 di SMA, saya ajak ke Jangalaharja dan memperkenalkan jangalaharja mulai dari potensi wisata sampei potensi sumber daya alam yang di miliki desa Jangalaharja.

TERBUKTI....ha...ha...h.a...bangga gwa bisa bikin temen terbengong2, tercengang dan terpana, mulai dari kisah perjalanan antara Rancah - Jangalaharja (kondisi jalan yang super jalan Tol "pokok na mah jalan tol kalah dah...") sampe saya ajak ke sungai Cijolang, saya kira mereka kapok dengan kunjungan pertamanya eh ternyata mereka ketagiahan sampe ada temen yang berkunjung hampir mo ke 8 kalinya, tapi pas dia mengajak yang ke 8, saya sudah terbang ke Paris Van Java (he..he...he...gaya dikit padahal naek Travel 48 yang suka maksain sampe penuh penumpang "dedet pisan lah istilah katanya") tujuan Bandung, tapi seru naek Travel 48, banyak kisah sih.

oh ya nggk di SMA saja saya kenalkan Visit Jangalaharja, sampe kuliah juga saya sering mengajak temen2 kampus ke jangalaharja, tapi temanya berbeda, klo waktu SMA mah bener-bener di sebut perjalanan karena turun naek turun naek kendaraan ada 3x kendaraan yang harus di tumpangi dan jangan lupa kendaraan yang terakhir menuju jangalaharja adalah Super Bike (Road Ojeg) ha..ha...ha... Rp 10.000 ma' itu juga klo kondisi jalan lagi bagus dengan artian kondisi jalan abis di aspal, tapi setelah 1 tahun lebih harga bisa melambung 2x lipat malah yaitu Rp 20.000 ckckckckckck... ("kang saya teh anak kostsan atuh..., klo udah gawe sih nggk papa Rp 20.000 juga, malah tek kasih oleh2 klo dah gawe mah, nggk ada yang bisa di andelin kank ma anak kostsan klo mudik paling maksimal klo mudik bwa oleh2 Cucian se Abreg, nih tas juga kayak yang mo kemping kegunung tapi isinya Cucian, he..he..h.e...). nah saat kuliah temanya yaitu touring ach...bahasa normal nya TURING, nah dari Bandung ke Jangalaharja pake Motor ma temen2 kampus.

Awal perjalanan ma temen2 kampus ke jangalaharja. di perjalanan temen2 terlihat bersemangat dan sangat Antusias banget. kenapa hayooooo????? karena turingnya saat itu pas libur kuliah, dan dengan kata lain sudah bebas terbelenggu dengan perkuliahan yang selalu ketemu dengan Koding2 yang nggk tau awal lahirnya koding itu dari mana dan nggk tau termasuk bahasa apa sebenarnya tuh koding2 Hewan kah atau manusia kah???
ha..ha...ha..tapi lupain lah, kita lanjut ke cerita. oh ya, jangalaharja juga di kunjungi oleh temen2 aku yang dari Pulau Sumatra dan Riau. oke....perjalanan di mualai start Bandung (Setiabudhi), di Susul Ujung Berung, di Susul Jatinangor tapi hup...hup...jangan keterusan masuk daerah Jatinangor, kita harus belok arah ke garut, oke belok garut nih, ngeliat temen2 raut wajah nya pada mesem nggk karuan liat kanan kiri banyak cewek2 cantik. masuk daerah garut pas memasuki kawasan Limbangan ada temen sambil berdiri di motor dan berteriak "I'm Free...!!!".

He...he...Akan tetapi Ssssttttt.....wajah temen2 seketika berubah menjadi Red Devil, mereka masang muka2 yang usang di liat dan memBT kan ketika memasuki daerah Rajadesa yaitu tetangga kecamatan Rancah. ha...ha...soalnya pas masuk daerah Ciamis mereka nanya, Ndi dari Ciamis sini kira2 brapa jam lagi ke kampung lo??? aku pasang target, emmm klo naek motor kayak gini cukup lah sekitar 45 menit. ohhh...berarti bentar lagi donk kata temen aku, yups Cabut dah nggk nahan pengen makan, celetuk temen. oke deh lagian nyokap dah gwa hubungi suruh masakin yang enak kata aku.

nah pas masuk Rajadesa...Ndi prasaan dah 45 menit lewat deh...emmm...tambah deh 15 menit lagi kata aku, ya udah kata temen sambil masang muka nggk karuan. ha..ha..h.a...dasar aku orang yang nggk tau tentang jarak tempuh perjalanan maen ambil target aja...singkat cerita selama perjalanan dari rancah ke jangalaharja temen udah 5 kali nanyain "kapan sampe nya nih Ndi, Pantat gwa dah kebakar ma jok motor nih". pas di gunung Patakaharja aku bilang, "nah dari sini kita harus ngelewatin satu gunung lagi dan 3 desa lagi" udah deh dari situ temen pada minta terkapar dulu di gunung Patakarja, dan temen nyeletuk ngomong sambil terkapar di tengah jalan "Ndi lo sebenarnya pnya rumah kagak sih???", sambil Foto2 dan 15 menit kemudian....Lanjut deh perjalanan...ternyata sampe rumah aku itung jam perjalanan dari BDG sampe Jangalaharja dan ternyata, gila ma' kita jalan start dari Bandung jam 5 Shubuh sampe ke Jangalaharja jam 12 siang.
tapi heranya setelah perjalanan itu temen2 kampus aku banyak yang pengen lagi ke Desa Jangalaharja alasanya si Simple "mereka salut dengan kehidupan di Desa Jangalaharja yang masih memegang teguh sikap Gotong Royong nya Warga2 desa Jangalaharja" dan perlu pembaca tau nih, malah ada temen aku yang udah 3 kali ke Desa Jangalaharja.

Oh ya, sampe sekarang aku blom tau Sejarah Desa Jangalaharja, yang aku tau Dulunya Desa Jangalaharja namanya "JANGLAPA" nah nggk tau dari tahun Berapa Desa ku berganti nama Jadi desa Jangalaharja.

hadddohhh nggk sadar ternyata dah jam 5 Shubuh lagi nih, di Cukup kan sekian dulu ya.
emmmm...kayaknya perlu ada PR buat aku, aku pengen bikin suatu karya ilmiah tentang Sejarah dan Kehidupan Jangalaharja nih. supaya Lebih Menarik Blog ku ni.

Minta Doanya dan Dukunganya ya.
^_^" Wassalam.
Read more